New Normal dalam Dilema Masyarakat

dilema masyarakat

Modernis.co, Batu – Memulai hidup baru dengan New Normal sudah berlaku pada beberapa daerah di Indonesia mulai tanggal 1 Juni 2020 lalu. Tidak memerlukan waktu lama topik ini kemudian menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.

Sebagian besar masyarakat meyakini bahwa new normal adalah awal kehidupan baru tanpa adanya virus Covid-19 yang sedang menjadi pandemi saat ini. Hal tersebut menandakan bahwa tidak sedikit masyarakat yang kurang mengerti tentang apa itu New Normal.

New normal dalam artiannya adalah sebuah skenario dimana masyarakat diharapkan dapat kembali menjalankan aktivitas normal mereka. Tetapi dengan tetap menjalankan beberapa protokol kesehatan yang telah diberlakukan selama pandemi berlangsung.

Seperti social distancing, physical distancing dan memperkuat imunitas tubuh dengan mengkonsumsi vitamin dan menjaga kebersihan diri.

Kenyataan yang terjadi di lapangan saat ini sangat jauh berbeda dari ekspektasi pemerintah. Masyarakat tidak lagi ragu untuk menjalankan aktivivitas sehari-harinya. Mereka malah semakin enggan menerapkan protokol kesehatan seperti penggunaan masker dan hand sanitizer.

Tidak hanya itu, mereka juga kembali berkumpul dan bergerombol seakan meremehkan bahaya virus yang sedang mengincar nyawa mereka. Sehingga new normal telah jauh melenceng dari skema pemerintah.

Dilema tentu dirasakan oleh sebagian besar masyarakat yang masih mematuhi protokol kesehatan dalam kesehariannya. Banyak masyarakat yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga merasa tidak aman berada di lingkungan new normal saat ini.

Disamping itu mereka juga beranggapan jika tidak bekerja mereka pasti tidak bisa memenuhi kehidupan sehari-harinya. Sehingga dengan terpaksa mereka tetap bekerja dengan mengesampingkan dilema yang dirasakan.

Berjalannya new normal yang masih kurang dari satu minggu ini ternyata sudah menyebabkan melonjaknya jumlah angka positif. Bahkan berakibat pada naiknya jumlah kematian saat ini.

Mirisnya lagi angka positif sudah ada yang datang dari kalangan balita. Tentu saja ini harus menjadi peringatan sekaligus pengingat bagi masyarakat luas. Bahwa virus Covid-19 ini bisa menjangkiti semua kalangan masyarakat mulai dari kalangan muda hingga tua.

Tercatat ada beberapa daerah yang ada di Indonesia. Provinsi Jawa Timur menjadi salah satu daerah yang telah diterapkan oleh pemerintah untuk menjalankan new normal.

Namun setelah ditetapkannya hidup baru di Jawa Timur kabar mengejutkan pertama kali datang dari Kota Surabaya. Kota pahlawan tersebut baru-baru ini telah dilabeli warna hitam pada peta sebaran Covid-19.

Tidak sedikit masyarakat merasa khawatir dengan semakin bertambahnya tingkat positif ini. Terutama di Kota Surabaya. Dimana banyak ditemukan kasus positif yang semakin hari semakin bertambah.

Tidak jauh berbeda dengan Surabaya, di Kota Malang juga ternyata banyak ditemukan kasus positif yang semakin hari semakin bertambah pula jumlahnya.

Kedua Kota di provinsi Jawa Timur tersebut sudah ditetapkan sebagai Kota dengan zona hitam penyebaran virus Covid-19. Sehingga Kota Surabaya dan Kota Malang menjadi contoh daerah yang sangat berbahaya bahkan dapat dikatakan darurat dalam penyebaran virus Covid-19 ini.

Sangat disayangkan jika masyarakat tidak memperhatikan persoalan ini dan menjadikannya sebagai warning bagi mereka.

Dengan adanya realita yang ada, masyarakat perlu diedukasi lebih mendalam mengenai hal-hal yang di terapkan dalam new normal. Sehingga dapat menekan bahkan menghentikan tingkat penyebaran virus Covid-19 ini.

emahaman baru ini juga harus menyebar secara merata. Sehingga tidak adanya kesalah pahaman lagi mengenai pemulaian tatanan kehidupan baru.

Perlu ditanamkan sebuah kebiasaan baru dalam masyarakat. Misalnya dengan diadakan penyuluhan pada masyarakat mengenai hal-hal apa saja yang perlu di lakukan dan diperhatikan dalam pelaksanaan new normal atau hidup baru.

Sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan berkelanjutan. Diperlukannya keasadaran untuk membangun kembali pentingnya social distancing dan menjaga kesehatan diri sendiri serta lingkungan sekitarnya.

Mari bersama-sama memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan penerapan sikap hidup bersih. Menjaga imunitas tubuh dan selalu memperhatikan kesehatan diri dan lingkungan sekitar.

Mulai sekarang hadapi dan ikuti anjuran dari pemerintah, menyadari bahwa hidup itu tidak lepas dari cobaan dan ujian dan ambil sisi positifnya.

Ayo sebarkan energi positif agar negeri tercinta kita mampu melewati masa sulitnya. Selalu tetap melakukan pola hidup sehat demi mencegah penyebaran Covid-19.

Jangan malas untuk selalu mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan handsanitizer setelah menyentuh benda sekitar. Hingga melakukan isolasi diri, sosial distancing dan tetap di rumah saja.

Oleh : Widyantari Putri Meylia (Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang).

editor
editor

salam hangat

Related posts

Leave a Comment